MEDITASI SEBAGAI PEMBENTUKAN DIRI ORANG MUDA KATOLIK (USIA 13-24 TAHUN)
DOI:
https://doi.org/10.63037/ivl.v2i2.75Kata Kunci:
Meditation, Catholic Young People, CatechesisAbstrak
Kaum muda adalah harapan dan masa depan bagi gereja dan masyarakat. Kaum muda memiliki potensi potensi yang ada dalam diri mereka. Kaum muda memiliki ciri khas, keunikan, kualitas, bakat dan minat yang harus diperhatikan. Untuk menjadi Orang Muda Katolik (OMK) seperti yang diharapkan oleh Gereja pembentukan diri kaum muda dapat dilakukan dengan menerapkan salah satu cara yaitu doa meditasi. Doa meditasi merupakan pemusatan hati dan pikiran kepada Allah. Dewasa ini, peranan doa meditasi bagi kehidupan rohani dan jasmani yang sehat semakin disadari dalam pembentukan diri kaum muda. Doa merupakan sumbu pokok kehidupan kepada Allah. Kaum muda tidak dapat berkembang menjadi orang Katolik yang sunguh-sungguh dekat dengan Allah dan sesama apabila melupakan doa. Berdoa tidak hanya menyegarkan dan memperkaya batin tetapi juga memperdalam kehidupan jasmani. Kenyataan ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang berdoa memohon kesehatan dan penyembuhan dari segala penyakit dan penderitaan, dalam Kitab Suci dapat dilihat hanya orang yang percaya kepada Yesus Kristus, kelihatan jelas kaitan antara iman dan kebahagiaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Library Research/kepustakaan dengan menelaah buku-buku dan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan meditasi dalam pembentukan diri kaum muda.