In Veritate Lux : Jurnal Ilmu Kateketik Pastoral Teologi, Pendidikan, Antropologi, dan Budaya
http://e-jurnalstpbonaventura.ac.id/index.php/JURKAPS
<p>Journal of IN VERITATE LUX : Journal of Pastoral Catechetical Science, Theology, Education, Anthropology, and Culture, is a scientific communication medium intended to accommodate research results, results of studies, or scientific studies related to Catholic Religious Education as a form of STP Santo Bonaventura Delitua Medan's contribution to the development of Catholic Religious Education in general. Journal of Journal of IN VERITATE LUX : Journal of Pastoral Catechetical Science, Theology, Education, Anthropology, and Culture published by the STP St. Bonaventura Delitua Medan, Indonesia.<br /><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1517890975">P-Issn</a></p>STP St. Bonaventura Medanen-USIn Veritate Lux : Jurnal Ilmu Kateketik Pastoral Teologi, Pendidikan, Antropologi, dan Budaya2615-4188GEREJA DIASPORA: MODEL GERAKAN SINODAL BAGI GEREJA KATOLIK INDONESIA PADA MASA KINI
http://e-jurnalstpbonaventura.ac.id/index.php/JURKAPS/article/view/88
<p>Gerakan sinodalitas merupakan amanat dari Paus Fransiskus untuk dirayakan bersama dalam seluruh Gereja. Berjalan bersama dalam jalan yang sama dan menjadikan Yesus sebagai teladan merupakan karakteristik dari sinodalitas. Hasil dari gerakan sinodalitas adalah terciptanya <em>communio </em>ataupun persekutuan antar semua warga Gereja. Akan tetapi, dalam konteks Gereja Indonesia, terdapat salah satu tema besar yang ada di dalamnya, yaitu: Gereja Diaspora. Tokoh yang berperan penting dalam mendeskripsikan hal ini ialah Rm. Mangunwijaya, Pr dalam bukunya berjudul “Gereja Diaspora”. Bertolak dari situasi ini, bagaimana membangun sinodalitas bertolak dari konteks yang terjadi? Apa jalan yang mesti digunakan terkait hal ini?, atau apa hambatan dan tantangan yang terjadi? Artikel ini akan secara khusus membahas ini. Penulis akan membuat sebuah analisis tentang bagaimana gerakan sinodalitas itu dilakukan bertolak dari situasi diaspora yang terjadi, serta membuat sebuah kesimpulan bahwa Gereja Diaspora merupakan model Gerakan sinodalitas masa kini</p>Christian WibiNora Dolisna Simanjuntak
Copyright (c) 2024 In Veritate Lux : Jurnal Ilmu Kateketik Pastoral Teologi, Pendidikan, Antropologi, dan Budaya
2024-02-282024-02-2871117PERAN GURU AGAMA KATOLIK DI ERA DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
http://e-jurnalstpbonaventura.ac.id/index.php/JURKAPS/article/view/74
<p>Penelitian ini dilakukan berdasarkan latar belakang dugaan bahwa kebanyakan Guru Agama Katolik di jaman sekarang, kurang memberikan akses terhadap pembaharuan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan jaman serta sesuai dengan perkembangan psikologis siswa. model pembelajaran yang disajikan masih seperti ketika para guru berada pada masa ketika mereka hidup di jaman lalu dan berbeda dengan jaman sekarang ini. Siswa di jaman sekarang membutuhkan sebuah pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik generasi mereka, yaitu generasi milenial. Tujuan dari penelitian ini adalah menyajikan cara-cara yang harus dilakukan oleh guru-guru Agama Katolik dalam kegiatan pembelajaran dalam konteks pembelajaran agama katolik. Metode penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Guru PAK 1) harus memahami perkembangan teknologi digital; 2) menghindari perilaku otoriter dalam proses pembelajaran dan pembinaan; 3) memperhatikan pembentukan emosi dan perasaan siswa; 4) interaksi dalam pembelajaran dapat terjadi secara online / daring; 5) memberikan rasa kepercayaan terhadap akses siswa terhadap dunia digital.</p>Sergius LayPaulinus Kanisius NdoaMartina Rosmaulina Marbun
Copyright (c) 2024 In Veritate Lux : Jurnal Ilmu Kateketik Pastoral Teologi, Pendidikan, Antropologi, dan Budaya
2024-02-282024-02-28711832PEMAKNAAN TARIAN PA’GELLU’ DI JEMAAT SANGPOLO BUNGIN DENGAN MODEL KONTEKSTUAL ANTROPOLOGI
http://e-jurnalstpbonaventura.ac.id/index.php/JURKAPS/article/view/35
<p>Anggota jemaat merupakan sebuah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari yang namanya masyarakat. Tata cara kehidupan atau kebudayaan anggota jemaat serta cara pandang atau persepsi dari masyarakat tersebut tentunya akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana pandangan dari masyarakat tempat warga atau anggota jemaat itu berada. Penelitian ini akan mencoba untuk menggali makna yang ada di dalam tarian <em>Pa’gellu’</em> dengan menggunakan satu dari beberapa jenis metode atau model teologi kontekstual yang telah dikemukakan oleh Stephen Bevans dalam bukunya, khususnya dalam hal ini penulis akan menggunakan model antropologi. Di dalamnya, penelitian yang dilakukan ini akan melihat bagaimana makna yang terkandung di dalamnya serta relasi antara maknanya bagi masyarakat secara sosial dan kemudian seperti apa pesan kekristenan yang ada di dalam budaya atau tarian <em>Pa’ Gellu</em>’ ini. Model antropologi akan menjadi kunci untuk mendapatkan jawaban untuk melihat apakah dari tarian <em>Pa’gellu’</em> ini sungguh tidak hanya sebuah budaya, namun juga merupakan sebuah sumber untuk menyatakan nilai-nilai kekristenan atau nilai-nilai Injil dari budaya tarian <em>Pa’gellu’</em> ini. Dengan demikian, maka kita dapat melihat bahwa tarian <em>Pa’gellu’</em> ini bukan hanya semata-mata tarian, akan tetapi juga membentuk keseimbangan yang harmonis antara nilai seni, keagamaan serta budaya</p>Meisy Prithy Saranga'
Copyright (c) 2024 In Veritate Lux : Jurnal Ilmu Kateketik Pastoral Teologi, Pendidikan, Antropologi, dan Budaya
2024-02-282024-02-28713348PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DALAM MENCAPAI TUJUAN INTRUKSIONAL
http://e-jurnalstpbonaventura.ac.id/index.php/JURKAPS/article/view/37
<p><em>Learning is an interaction between educators and students to achieve educational goals. Effective learning can facilitate students so that it can support the achievement of the expected learning objectives. Successful learning must be able to adjust the needs of each student by looking at every important aspect needed, such as the learning media that will be used. Learning media is a tool or means used to convey information in order to achieve learning objectives. This study aims to find out the use of media for learning so that instructional goals are achieved in order to increase student learning competencies. The media made by the teacher must be relevant to the material to be taught so that it can easily assess the extent to which the learning objectives have been achieved. However, it is necessary to know that learning media has every advantage and disadvantage in achieving instructional goals. Through this research, it is hoped that teachers need to pay attention to what students really need in order to achieve instructional goals that maximize behavioral goals.</em></p>Gabriella Vallencia Ucha JrHafizh Dandi PutraIffa IrfannisaMilka Sekar Kinasih
Copyright (c) 2024 In Veritate Lux : Jurnal Ilmu Kateketik Pastoral Teologi, Pendidikan, Antropologi, dan Budaya
2024-02-282024-02-28714957FERTILISASI IN VITRO DARI PERSPEKTIF HUKUM, BIOLOGI DAN MORAL KATOLIK
http://e-jurnalstpbonaventura.ac.id/index.php/JURKAPS/article/view/30
<p>In vitro fertilization (FIV) is a complex and controversial topic that has attracted attention in various fields of research, including law, biology, and ethics. This article outlines the results of desk research that describes FIV from various perspectives, particularly within the framework of Catholic law, biology, and morals. This article presents an in-depth analysis of FIV from the perspectives of Catholic law, biology, and morals. It also identifies various ethical challenges and questions associated with FIV and proposes solutions that can honor Catholic moral principles while taking into account the legal framework and relevant biological concepts. In the face of these complex debates, a collaborative effort between legal experts, biological scientists, and Catholic theologians may be necessary to seek the best path that best accommodates all these perspectives.</p> <p> </p> <p><strong>Key words:</strong><strong><em> </em></strong><em>In Vitro Fertilization, Law, Biology, Catholic Moral, Pastoral</em></p>Anita Anastasya Br Sembiring
Copyright (c) 2024 In Veritate Lux : Jurnal Ilmu Kateketik Pastoral Teologi, Pendidikan, Antropologi, dan Budaya
2024-02-282024-02-28715874MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA DALAM PEWARTAAN INJIL DI ZAMAN MODERN
http://e-jurnalstpbonaventura.ac.id/index.php/JURKAPS/article/view/33
<p>Penelitian ini bertujuan ingin melihat sejauh mana media sosial menjadi sarana pewartaan injil di zaman modern ini. Media sosial sebagai sarana pewarataan injil tentu saja menjadi hal yang baik dalam Gereja Katolik. Hal ini berarti Gereja mengikuti perkembangan zaman dan memanfaatkannya untuk mewartakan kerajaan Allah di tengan dunia dewasa ini. Mewartakan kerajaan Allah di zaman modern ini mesti memanfaatkan kecanggihan media sosial sebagai sarana dalam pewartaan injil yang tidak terhalang oleh jarak dan waktu. Terdapat beberapa jenis media sosial yang dapat digunakan untuk karya pewartaan seperti; <em>blog,</em><em> Facebook, Youtube, whatsApp, tik-tok, Instagram dan Twiter.</em> media sosial tersebut sangat berperan penting dalam karya pewartaan Injil. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini ialah metode kepustakaan. <em>Evangelii nuntiandi</em> sebagai sumber utama dalam penelitian ini. Penulis menyimpulkan media sosial menjadi sarana baru dalam pewartaan Injil dan segala kemudahannya justru menjawab kekhawatiran Gereja terhadap arus deras perkembangan teknologi pada zaman modern karena kehadiran media sosial membawah harapan baru bagi Gereja untuk mempermudah tugas pewartaan Injil di zaman modern ini</p>Rismaida Hotamaria SipayungTeresia Noiman Derung
Copyright (c) 2024 In Veritate Lux : Jurnal Ilmu Kateketik Pastoral Teologi, Pendidikan, Antropologi, dan Budaya
2024-02-282024-02-28717582