Moderasi Beragama dalam pendidikan Keagamaan Katolik Kelas VII

Penulis

  • Elisa Br Ginting Yogyakarta State University
  • Monika Handayani Br Ginting
  • Ronika Tindaon

DOI:

https://doi.org/10.63037/ivl.v6i2.31

Kata Kunci:

Education, Multicultural, Catholic

Abstrak

Kebijakan moderasi beragama yang diterapkan pemerintah Indonesia adalah subjek penelitian ini. Studi ini meneliti apakah guru agama katolik dapat mengembangkan dan menerapkan elemen moderasi beragama ke dalam buku ajar pendidikan agama katolik di sekolah. Di kecamatan Tigabinanga ada empat SMP, dengan tiga Sekolah Negeri dan satu swasta. Hasilnya adalah guru Katolik yang mengajar agama telah memoderasi agama, yaitu menggabungkan materi dan metode yang digunakan untuk membangun konstruksi pengetahuan yang berwawasan multikultural. Pendidikan Agama Katolik mengajarkan keberagaman, primordialisme, stereotip, menghormati dan menghargai satu sama lain berdasarkan agama, budaya, dan gender. Bahan ajar dan pendekatan pengajaran telah diubah untuk mencapai semua siswa. Hal ini dibuktikan oleh respons siswa terhadap integrasi konten dan proses membangun konstruksi pengetahuan multikultural: 65% siswa berada dalam kategori "Baik", yang membuat moderasi agamanya lebih jelas. Penjelasan dan contoh yang diberikan kepada siswa yang mengutamakan kejujuran, tanggung jawab, menghargai dan menghormati satu sama lain, serta mengakui pengalaman masa lalu yang buruk dapat mengurangi prasangka. Pedagogi kesetaraan dan pengurangan prasangka dalam pendidikan agama Katolik dikategorikan sebagai kategori "Baik" oleh 69% siswa.

Unduhan

Diterbitkan

2023-11-29

Cara Mengutip

Br Ginting, E., Br Ginting, M. H., & Tindaon, R. (2023). Moderasi Beragama dalam pendidikan Keagamaan Katolik Kelas VII. IN VERITATE LUX, 6(2), 85–94. https://doi.org/10.63037/ivl.v6i2.31