ALKITAB DI TANGAN NAPI RUTAN MAUMERE: TANGGAPAN TERHADAP KEBUNTUAN PASTORAL DI NTT

Penulis

  • Servinus Haryanto Nahak Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Antonio Camnahas Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero

DOI:

https://doi.org/10.63037/ivl.v5i2.6

Kata Kunci:

Alkitab, rumah tahanan, pastoral, konteks NTT

Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa kegiatan rutin Syering Kitab Suci di Rutan Maumere merupakan sebuah model tanggapan terhadap konteks pastoral di NTT. Pembacaan Alkitab berbasis rakyat sebagai anak kandung Teologi Pembebasan telah membawa pengaruh dalam wacana Kerasulan Kitab Suci pada level mundial. Pasca Konsili Vatikan II, Gereja Indonesia pun menggalakkan pembentukan KBG ala Amerika Latin dan Syering Kitab Suci mulai diperkenalkan kepada umat. Namun, upaya menjadikan umat sebagai “pemain utama” di hadapan Alkitab menemukan kendala pastoral di lapangan. Untuk membahas masalah ini penulis melakukan studi kualitatif atas berbagai dokumen dengan menggunakan pola pendekatan “tiga langkah” yang biasa dipakai dalam Ajaran Sosial Gereja: to see-to judge-to act sebagai pisau bedah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gerakan Kerasulan Kitab Suci di NTT 50 tahun terakhir ini ternyata mempunyai konteks yang khas. Pembacaan Alkitab berbasis rakyat versi NTT berhadapan dengan realitas profil KBG yang berciri devosional dan menjadi perpanjangan tangan administrasi parokial. Melihat (to see) realitas yang menantang tersebut, berbagai refleksi (to judge) telah dibuat dan pada gilirannya ditanggapi (to act) secara kreatif. Beberapa komunitas akar rumput yang secara rutin melakukan Syering Kitab Suci di Kota Maumere-Flores merupakan model dari tanggapan tersebut.

Diterbitkan

2022-08-31

Cara Mengutip

Nahak, S. H., & Camnahas, A. (2022). ALKITAB DI TANGAN NAPI RUTAN MAUMERE: TANGGAPAN TERHADAP KEBUNTUAN PASTORAL DI NTT. IN VERITATE LUX, 5(2), 77–94. https://doi.org/10.63037/ivl.v5i2.6