PAHAM KETUHANAN DALAM TRADISI GUMBREGAN DI DUSUN GESING, KECAMATAN TANJUNGSARI, WONOSARI, GUNUNGKIDUL

Penulis

  • Yohanes Triyono Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
  • Oktavianus Debritta P.W Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
  • Agus Widodo Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Kata Kunci:

Budaya, Gumbregan, Kesatuan Alam Ciptaan, Paham Ketuhanan, Tradisi Jawa

Abstrak

Tradisi Gumbregan merupakan warisan budaya lokal yang masih dijunjung tinggi di beberapa daerah di Gunungkidul, khususnya di Kecamatan Tanjungsari. Tradisi ini tidak hanya sekedar serangkaian ritual atau kebiasaan budaya, tetapi juga mencerminkan pemahaman mendalam tentang hubungan antara manusia dan Tuhan serta peran alam dalam kehidupan sehari-hari. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis paham ketuhanan dalam Tradisi Gumbregan secara lebih detail. Pemahaman tentang sifat dan peran Tuhan dalam tradisi ini menjadi fokus utama penelitian. Melalui pendekatan kualitatif dengan menggabungkan data dari berbagai penelitian terdahulu, artikel ini menyajikan analisis mendalam tentang bagaimana masyarakat Gunungkidul memahami dan melaksanakan Tradisi Gumbregan sebagai manifestasi dari kepercayaan dan penghormatan terhadap Tuhan. Temuan artikel ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang Tradisi Gumbregan serta implikasi sosial dan keagamaannya dalam konteks masyarakat lokal.

Unduhan

Diterbitkan

2024-08-30

Cara Mengutip

Triyono, Y., Debritta P.W, O., & Widodo, A. (2024). PAHAM KETUHANAN DALAM TRADISI GUMBREGAN DI DUSUN GESING, KECAMATAN TANJUNGSARI, WONOSARI, GUNUNGKIDUL. IN VERITATE LUX, 7(2), 83–99. Diambil dari http://e-jurnalstpbonaventura.ac.id/index.php/JURKAPS/article/view/95