Implementasi Reward dan Punishment oleh Guru Pendidikan Agama Katolik Dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Sekolah Santo Petrus Medan
DOI:
https://doi.org/10.63037/ivl.v6i1.19Kata Kunci:
Hadiah dan Hukuman, Pendidikan Agama KatolikAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi reward dan punishment serta minat peserta didik dalam pelajaran pendidikan agama Katolik di sekolah. Minat belajar merupakan rasa suka dan memiliki ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah menerima atau menjalin sebuah hubungan antara diri sendiri dengan suatu hal di luar diri sendiri. Minat belajar dapat diukur dengan menggunakan indikator perhatian (attention), relevansi, keterkaitan (relevence), kepercayaan diri (confidence) dan kepuasan (satisfation). Pemberian reward dan punishment digunakan oleh guru Pendidikan Agama Katolik sebagai penguatan dan stimulus dalam mendidik. Adapun latar belakang penelitian ini yakni kurangnya minat belajar Pendidikan Agama Katolik. Hal ini dikarenakan pendidikan agama cenderung membosankan dan diajarkan dengan metode yang kurang kreatif. Berdasarkan hal tersebut, peneliti melakukan penelitian tentang Implementasi Reward dan Punishment oleh Guru Pendidikan Agama Katolik dalam meningkatkan minat belajar peserta didik Sekolah Dasar Santo Petrus Medan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dikakukan dengan metode wawancara, observasi dan wawancara. Informan dalam penelitian ini adalah guru Pendidikan Agama Katolik, kepala sekolah dan peserta didik. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi reward dan punishment dapat meningkatkan minat belajar peserta didik. Pemberian reward dan punishment dapat meningkatkan minat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran agama Katolik di sekolah. Hal ini dapat dilihat dari antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama Katolik. Sehingga pelajaran pendidikan agama Katolik diharapkan semakin diminati ke depannya.