FAKTOR PELINDUNG RESILIENSI AKADEMIK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS SEMINARI MENENGAH DI INDONESIA

Penulis

  • Mimpin Sembiring STP St. Bonaventura Medan
  • Thomas Tarigan STP. St Bonaventura Delitua Medan

DOI:

https://doi.org/10.63037/ivl.v6i1.15

Abstrak

Abstrak

Penelitian tentang resiliensi akademik  telah banyak dilakukan di seluruh dunia. Banyak faktor pelindung dan faktor risiko resiliensi akademik yang telah diteliti.  Namun, penelitian resiliensi akademik terhadap siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) seminari menengah masih merupakan hal yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk menggali sejumlah faktor pelindung resiliensi akademik siswa SMA seminari menengah, yaitu: iklim sekolah dan kesejahteraan rohani. Ini penting, mengingat bahwa SMA seminari menengah merupakan institusi pendidikan yang spesifik, dan sangat penting bagi Gereja Katolik. Penelitian ini dirancang dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini berjumlah 664 siswa yang  berasal dari 3 SMA seminari menengah di Indonesia. Angket penelitian disebar dengan dua cara, online dan ofline. Pengumpulan data terhadap dua SMA seminari dilakukan secara ofline, sedangkan terhadap satu SMA seminari lainnya secara online melalui google form. Data dianalisis dengan menggunakan aplikasi AMOS. Hasil uji model teoretis menunjukkan bahwa model resiliensi akademik siswa SMA Seminari Menengah ditinjau dari iklim sekolah dan  Kkesejahteraan rohani sesuai dengan model empiris. Selain itu dari iklim sekolah dan  kesejahteraan rohani berkorelasi signifikan dan positif terhadap resiliensi akademik, Dengan demikian temuan penelitian ini ialah bahwa iklim sekolah dan kesejahteraan rohani adalah  faktor pelindung resiliensi akademik bagi siswa SMA seminari menengah,

Kata kunci: resiliensi akademik, SMA Seminari Menengah, iklim sekolah, kesejahteraan rohani, faktor pelindung.

Diterbitkan

2023-03-14

Cara Mengutip

Sembiring, M., & Tarigan, T. (2023). FAKTOR PELINDUNG RESILIENSI AKADEMIK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS SEMINARI MENENGAH DI INDONESIA. IN VERITATE LUX, 6(1), 33–57. https://doi.org/10.63037/ivl.v6i1.15