PEMBENTUKAN HIDUP ROHANI MAHASISWA/I SEKOLAH TINGGI AGAMA KATOLIK NEGERI PONTIANAK
DOI:
https://doi.org/10.63037/ivl.v4i2.52Keywords:
Kualitas, spiritualitas, pembentukan, pendidikan, penelitianAbstract
Abstrak
Kualitas diri atau bobot rohani seseorang selalu terkait erat dengan pengalaman nilai dan keyakinan yang berasal dari beragam aspek kebudayaan, agama, sosial, ekonomi, politik, dan ideologi. Spiritualitas individu mencerminkan panggilan hidup serta nilai-nilai yang diyakininya, yang turut membentuk cara individu tersebut merespons dan menjalani kehidupan sehari-hari. Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak berupaya menjadi wadah bagi pembentukan komunitas yang berilmu dan beriman Katolik, khususnya dalam mencetak calon guru agama Katolik atau katekis yang bermanfaat bagi gereja, masyarakat, dan negara. Salah satu aspek penting dalam proses ini adalah pembentukan hidup rohani, yang mencakup Pembentukan Diri, praktik doa pribadi dan bersama, kajian kitab suci, penghayatan liturgi, dan partisipasi dalam Persekutuan Kristiani. Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dilakukan untuk memahami fenomena serta tantangan yang dihadapi dalam pembentukan hidup rohani mahasiswa dan dosen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi pembentukan hidup rohani saat ini sangat memprihatinkan